LampuHijau.co.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat untuk cegah Tuberkulosis (TBC). TBC adalah penyakit menular disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Kepala Dinkes Kabupaten Subang dr Maxi, S.H, M.H.Kes mengatakan Mycobacterium tuberculosis dapat menular lewat semburan air liur ketika pengidapnya batuk, bersin, bicara, tertawa atau bernyanyi.
"Untuk itu, perlu dicegah agar tidak tertular TBC dengan menerapkan pola hidup sehat dan memakai masker saat beraktivitas dengan orang lain," ucapnya di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024).
Baca juga : Cegah Peredaran Narkotika, Polres Subang Gelar Penyuluhan P4GN di Desa Cidadap
TBC menjadi salah satu penyakit penyebab kematian. Makanya, Dinkes Kabupaten Subang berkolaborasi dengan semua pihak untuk menemukan penderita TBC untuk diobati sehingga penyakit itu tidak menyebar.
"Pada tahun 2023 perkiraan kasus sebanyak 5.227 kasus, tapi kasus yang ditemukan 5.917 kasus. Untuk capaian Treatmen Coverage 113,2007 persen dari target Treatmen Coverage 90 persen," ujarnya.
Untuk tahun 2024 perkiraan kasus TBC sebanyak 6.658 kasus. Dari Januari hingga Juni sudah ditemukan 2.689 kasus. Untuk Capaian Treatmen Coverage 40,3896 persen dari target Treatmen Coverage 90 persen.
Baca juga : Selama Lima Bulan, Dinkes Subang Catat 2.500 Orang Derita TBC
"Selama pengobatan TBC, penting bagi pengidapnya untuk patuh mengonsumsi obat sesuai yang dokter resepkan dan tidak menghentikannya sebelum dokter mengizinkan," ucapnya.
Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Subang tersebut, jika pengidap berhenti minum obat sebelum waktu yang dokter sarankan, bakteri TBC berisiko kebal terhadap obat.
"Kondisi ini membuat pengidapnya membutuhkan pengobatan TBC yang lebih lama dengan terapi yang berbeda, dan mungkin lebih berdampak negatif untuk tubuhnya," ujarnya. (MGN)