Subang Juara 1 Bangga Kencana Remaja Percontohan Tingkat Nasional

Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.SI., MA.Cd saat menerima penghargaan di Hotel PO Semarang, pada Rabu (26/06/2024). FOTO: ISTIMEWA/LAMPU HIJAU
Rabu, 26 Juni 2024, 22:02 WIB
Daerah Plus

LampuHijau.co.id - Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.SI., MA.Cd didampingi Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Ny. Rosnelly Imran, S.KM memenuhi undangan BKKBN RI di Hotel PO Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/06/2024).

Undangan tersebut terkait acara Apresiasi dan Penghargaan Program Bangga Kencana & Percepatan Penurunan Stunting dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 Tahun 2024.

Dalam rangka peringatan Harganas tersebut, Dr. Imran menerima penghargaan atas raihan Kabupaten Subang sebagai Juara 1 Bangga Kencana Remaja (BKR) Percontohan Tingkat Nasional Tahun 2024.

Baca juga : Polresta Cirebon Gelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Dr. Imran memberikan selamat kepada BKB Desa Gardumukti, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang yang telah berhasil jadi juara 1 tingkat Nasional Bangga Kencana Remaja (BKR) Percontohan Tahun 2024.

Kepala BKKBN RI, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam mengawali sambutannya menyampaikan terima kasih atas fokus peningkatan SDM dan percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih karena penghargaan dalam bidang program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) pada prinsipnya adalah fokus pada kualitas SDM termasuk percepatan penurunan stunting," ujarnya.

Baca juga : Kadinkes Subang Jenguk Sekaligus Beri Bantuan ke Penderita Tumor di Desa Simpar

Hasto mengungkapkan, bonus demografi di Indonesia yang memuncak pada tahun 2020 harus dimanfaatkan untuk keluar dari middle income rate, sehingga pada tahun 2035 dapat mencapai plus window opportunity.

“Bonus demografi puncaknya di tahun 2020, setelah tahun 2020 dependensi rasionya sudah naik. Jadi kalau kita mau kaya harus keluar dari middle income rate. Besok tahun 2035 sudah plus window opportunity untuk meraih bonus demografi. Waktunya tinggal 10 tahun lagi untuk keluar dari middle income rate," ujarnya.

Hasto juga menuturkan bahwa tahun 2035 nanti, presentase penduduk lansia sangat besar sehingga ia meminta penguatan kualitas SDM pada generasi muda.

Baca juga : Kadinkes Subang Beri Bantuan kepada Lansia Derita Penyakit Liver

“Sumber daya manusia menjadi sangat penting. Bayangkan di tahun 2035 persentase penduduk lansia kita besar sekali. Oleh karena itu hati-hati, masuk 2035 itu lehernya Indonesia Emas sebelum masuk ke tahun 2045. Ada masa yang agak sulit di tahun 2035 karena banyaknya lansia sementara generasi dibawahnya kualitasnya masih belum tentu kuat," ujarnya.

Menutup sambutannya, Hasto mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjasa dalam program pembangunan manusia demi mewujudkan SDM yang unggul demi Indonesia Maju.

“Oleh karena itu hari ini kita mengapresiasi kepada bapak ibu semua yang sudah berjasa dalam program pembangunan manusia. Untuk mewujudkan SDM yang unggul menjadi Indonesia Maju," ujarnya. (MGN)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal