Pemda Subang Bayari Iuran BPJS Anak Penderita Radang Selaput Otak

Alya Malika Hanania yang menderita meningitis atau radang selaput otak. FOTO: ISTIMEWA/Kitabisa.com/LAMPU HIJAU
Rabu, 27 Maret 2024, 21:12 WIB
Daerah Plus

LampuHijau.co.id - Anak berusia enam tahun, Alya Malika Hanania yang menderita meningitis atau radang selaput otak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Subang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).

Dinkes Subang memasukan Alya Malika Hanania dan keluarganya sebagai peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kabupaten Subang sehingga tidak perlu bayar iuran tiap bulannya.

Putri dari pasangan suami istri (pasutri) Wandy Siswanto (32) dan Mawar Ratika (32) tersebut sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) Hamori, tapi mengalami keterbatasan keuangan.

Berita Terkait : Bestie Kang Jimat Ngegas Door to Door Galang Suara Rakyat

Wandy sempat curhat meminta bantuan kepada donatur melalui Kitabisa.com. Wandy pun dalam postingannya sempat menceritakan kondisi anak gadisnya tersebut hingga dirawat di rumah sakit.

Ia menyampaikan alasan masuk RS memakai jalur umum dan tidak memakai BPJS/KIS/PBI dikarenakan proses verifikasi terlambat karena kesalahan data pada kartu keluarga, sehingga data pasien belum terdaftar dalam BPJS.

Padahal, pasien harus secepatnya ditangani karena pasien dehidrasi hebat dikarenakan tidak masuk makan dan minum selama lebih dari 24 jam dengan demam tinggi berkisar 40 derajat celsius lebih dari 72 jam.

Berita Terkait : Sapa Masyarakat Binong, Kang Jimat Janji Jalankan Amanah dengan Sebaik-baiknya

Maka dari itu, Wandy berharap uluran dan bantuan dermawan untuk putrinya tersebut. "Semoga Allah SWT memudahkan dan menyembuhkan kembali putri kami seperti sedia kala. Terima kasih," tulis Wandy.

Wandy pun menuliskan bahwa putrinya sempat mendapatkan penanganan medis di Klinik Aida, selanjutnya dirujuk ke RS PTPN. Dari RS PTPN dirujuk ke RS Hamori untuk penanganan medis lebih lanjut.

Kepala Dinkes Kabupaten Subang dr Maxi, S.H, M.HKes mengatakan orangtua dari pasien datang ke dinkes untuk meminta bantuan dalam rangka meringankan beban keluarga dalam pembiayaan rumah sakit.

Berita Terkait : Ratusan Emak-emak dan Eneng Geulis Ikut Senam Sehat Jimat-Aku di Desa Cidadap

"Dinkes Subang merespons dengan memasukan pasien dan keluarganya sebagai peserta BPJS Kesehatan PBI APBD. Kepesertaan BPJS sudah aktif," ucapnya.

Ia berharap ini jadi salah satu solusi masalah pembiayaan yang dihadapi Alya dan keluarganya. Kita berharap ini lanjut terus hingga dapat penanganan maksimal di rumah sakit. (MGN)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal