LampuHijau.co.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang mengajak stakeholder dan masyarakat untuk serempak, menyeluruh, dan berkelanjutan dalam memberantas sarang nyamuk untuk tekan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang dr Maxi, S.H, M.HKes mengatakan kasus DBD hingga Maret tercatat 909 kasus dengan 15 orang meninggal dunia. "Kita sedih sekali," ujarnya.

Untuk itu, tambah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Subang tersebut terus berusaha menekan kasus DBD agar tidak melonjak. "Karena Subang peringkat keempat kasus DBD di Jawa Barat," ujarnya.

Berita Terkait : Animo Masyarakat Nonton Batch 2 Film TMJP Karya Sineas Muda Subang Tinggi

Kadinkes Subang mengatakan tadi sudah melaksanakan rapat lintas sektor terkait dengan penanganan DBD di Kabupaten Subang. Hal ini tindak lanjut dari rapat di tingkat Provinsi Jawa Barat, Senin kemarin.

"Kesimpulannya dari pak Gubernur Jawa Barat bahwa pemerintah daerah harus menggencarkan lagi pemberantasan sarang nyamuk," ucapnya di Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Rabu (27/03/2024).

Makanya, lanjut dia, untuk memberantas sarang nyamuk tentunya Dinkes Kabupaten Subang tidak bisa sendirian. "Kita butuh keterlibatan semua pihak dalam memberantas sarang nyamuk," ujarnya.

Berita Terkait : Tahun 2024, P3DW Subang Ditarget Rp169,5 Miliar dari Pajak Kendaraan Bermotor

Menurutnya, memberantas sarang nyamuk harus serempak, menyeluruh, dan berkelanjutan. Makanya, ada rencana gerakan bersih-bersih secara simbolis oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Subang.

"Yang penting tidak hanya tingkat atas tapi masyarakat seluruh Kabupaten Subang sampai desa, RT dan RW semuanya melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk," ucapnya.

Jadinya, kata dia, tidak hanya bersih-bersih tapi juga menyasar perindukan nyamuk. Kita akan pasang surat edaran Bupati Subang terkait kewaspadaan DBD dan informasi tentang gejala DBD supaya masyarakat tidak terlambat mendapatkan pengobatan. (MGN)