LampuHijau.co.id - Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) kembali Rembuk Pemuda Tani. Kali ini, Rembuk Pemuda Tani dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Gempita sudah berulang kali melakukan kegiatan serupa dalam rangka mendorong keterlibatan anak muda untuk meneruskan regenerasi petani dan mensukseskan program Kementerian Pertanian RI untuk mencapai target swasembada pangan.
Kegiatan kali ini adalah untuk mendorong dan sebagai bentuk partisipasi Gempita dalam program optimalisasi lahan rawa di seluruh Indonesia.
Koordinator Wilayah (Korwil) Gempita Sumatera Selatan M. Asri Lambo mengajak para milenial di Sumatera Selatan agar ikut berpartisipasi dalam kemajuan pertanian Sumatera Selatan.
Berita Terkait : Dukung Program Mentan Amran, Gempita Kerahkan Petani Milenial Untuk Optimasi Lahan Pertanian di Kalimantan Tengah
“Gempita secara khusus mengajak pemuda milenial dan Gen Z di Sumatera Selatan supaya bisa ikut bergabung bahkan menjadi pilar terdepan untuk kemajuan pertanian Sumatera Selatan, Gempita berharap pemuda lebih kreatif dan sadar akan perannya melalui sektor pertanian,” kata Asri Lambo.
Acara ini turut dihadiri Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisusku, Direktorat Serealia, Kepala Pusat Penyuluh BPPSDMP, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin, sejumlah Anggota DPRD Banyuasin, Ormas Pemuda Pancasila Sumsel beserta Perwakilan Mahasiswa Banyuasin.
Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kabid Penyuluh Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, Bapak Ernizal mengungkapkan dalam setiap aktivitasnya Gempita selalu berkoordinasi dengan dinas pertanian provinsi dan kabupaten.
“Gempita bagi kami tidak asing lagi karena sejak 2018 kami dinas provinsi sudah bersama sama dengan gempita genjot produksi jagung di Provinsi Sumatera Selatan, sejak itu kami sudah bekerjasama untuk tanam jagung bersama Gempita,” ungkap Ernizal.
Berita Terkait : Kementan Bersama Gempita Gelar Rembuk Pemuda Tani dan Sosialisasi KUR AGRO di Kabupaten Kuningan
Sekarang kerja sama terus berlanjut dan kali ini dalam program optimalisasi lahan rawa. “Kami sekarang mengharapkan keterlibatan Gempita dalam program optimalisasi lahan rawa maupun lahan kering yg diberi tugas oleh Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebanyak kurang lebih seratus ribu hektar," lanjutnya.
Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisuku menekankan hal yang serupa dan mengingatkan peran bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia.
“Bapak menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan keterlibatan petani milenial dan gen z di dunia pertanian sangat penting sebagai bentuk regenerasi petani, dan bonus demografi ini harus kita gunakan sebaik mungkin di pertanian dgn keterlibatan usia produktif kita untuk memajukan dunia pertanian,” tegas Yasir.
“Program optimalisasi lahan rawa oleh Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan memberikan kesempatan besar kepada kawan kawan petani milenial dan gen Z untuk ikut terlibat, mengambil andil di dalamnya, karena program ini full mekanisasi dan menjadi kawasan pertanian modern, kami mengajak semua pihak baik itu organisasi mahasiswa, ormas pemuda, untuk ikut terlibat dgn tetap berkoordinasi dgn dinas pertanian provinsi dan dinas pertanian kabupaten, babinsa dan penyuluh,” tutur Yasir.
Berita Terkait : Mentan Amran Ajak Pemuda Masuk Gempita Demi Regenerasi Petani Indonesia
Acara Rembuk Pemuda Tani juga disertakan dengan pemberian bantuan berupa 3 mesin pompa kepada tiga ketua kelompok tani di Kabupaten Banyuasin yang diserahkn oleh Dinas Pertanian Provinsi, Dewan Pengarah Nasional Gempita dan Kepala Pusat Penyuluh BPPSDMP Kementan RI.
Di akhir acara semua peserta Rembuk Pemuda Rani ikut menanam padi bersama dengan pola tanam Sonor atau Tabur. (MGN)