LampuHijau.co.id - Polsek Pabuaran Polres Subang menggagalkan rencana tawuran yang melibatkan 20 remaja di Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (09/09/2023) malam.

Kapolsek Pabuaran Polres Subang AKP Edi Juhedi mengatakan, awalnya, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait ada sekelompok remaja yang berkumpul di pinggir Jalan Raya Desa Pabuaran. Sekelompok remaja ini diduga hendak tawuran.

Dapat laporan tersebut, kata AKP Edi Juhedi kemudian ia bersama anggota Polsek Pabuaran sedang melaksanakan patroli langsung menuju ke lokasi.

Baca juga : Edarkan Narkotika Jenis Sabu, Bunda Dea Ditangkap Polisi di Rumahnya

Setibanya di lokasi, kata mantan Kapolsek Binong Polres Subang tersebut, benar saja ada sekelompk remaja dengan jumlah 20 orang. Mereka kemudian digedah, dan ditemukan sejumlah senjata tajam.

"Kami mengamankan para remaja berikut senjata tajam dan senjata tumpul yang di antaranya celurit, pedang, golok sisir, golok, pisau dan corbek," kata Kapolsek Pabuaran.

Ia menjelaskan para remaja itu berasal dari Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Patokbeusi, dan Kecamatan Purwadadi yang telah janjian melakukan tawuran.

Baca juga : Sodomi Bocah Berkebutuhan Khusus, Aki-aki Diciduk Polisi

"Mereka janjian terlebih dahulu di media sosial untuk melakukan tawuran. Kini 20 remaja tersebut sedang mengikuti proses pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.

Untuk itu, AKP Edi Juhedi mengimbau para orang tua memiliki anak berusia remaja agar selalu mengawasi aktivitas anaknya.

"Awasi betul penggunaan media sosial anak, karena saat ini sejumlah remaja yang berhasil kami amankan saat hendak tawuran, mereka janjian terlebih dahulu di media sosial," ungkapnya.

Baca juga : Bawa Celurit Hendak Tawuran 5 Pemuda Diamankan Polresta Cirebon

Selain itu, tambahnya, meminta orang tua untuk mengawasi anak agar pulang ke rumah lebih awal atau bukan saat larut mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tegaskan kepada anak untuk tidak pulang malam, apalagi hingga dini hari untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (MGN)