Berita Lainnya
LampuHijau.co.id - Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Subang mencatat harga minyak goreng dan sayuran mengalami kenaikan antara Rp1.000 hingga Rp3.000 per Kg.
Hal ini disampaikan Kepala DKUPP Kabupaten Subang Dadang Kurnianudin, melalui Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Subang Nurudin saat di Pasar Pujasera, Kamis (4/11/2021).
Ia menjelaskan saat ini mengalami kenaikan harga dari beberapa komoditi di Pasar Tradisional. Bahkan, lanjutnya, hampir semua komoditi hampir mengalami kenaikan harga.
"Namun, kenaikan harga masih dalam batas toleransi antara Rp1.000 hingga Rp3.000. Terutama yang memuncak harga minyak goreng curah yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi," ucapnya.
Harga minyak goreng curah sudah sampai harga Rp19 ribu per kg. Padahal, biasanya Rp16 ribu per kg. Kenaikan harga terjadi pada minyak goreng dalam kemasan sederhana dan premium yang rata-rata Rp1.000-Rp1.500 per kgnya.
Untuk itu, Nurudin mengimbau agar masyarakat beralih ke minyak goreng dalam kemasan, selain harganya lebih murah, dari sisi kesehatan lebih baik. Selain kenaikan harga minyak goreng, lanjutnya, kenaikan harga pun terjadi pada sayuran. Hampir semua komoditi sayuran mengalami kenaikan harga.
Baca juga : Rayakan Idul Adha dengan Sehat di Masa Pandemi Covid-19
"Minggu kemarin masih toleransi karena hanya beberapa komiditi, tapi minggu sekarang hampir semua komoditi mengalami kenaikan harga," ucapnya.
Salah satunya, kata dia, cabai merah besar dari Rp20.000 menjadi Rp28.000 per kg. "Hampir semua komoditi sayuran mengalami kenaikan Rp1.000 hingga Rp3.000 per kg dalam setiap komoditi," ucapnya.
Meski demikian, Ia menyakini kenaikan harga komoditi sayuran bukan karena penimbunan. Namun, diakibatkan faktor cuaca, masa penen bersamaan, dan petani mengalami gagal panen. (MGN)
