Daya Beli Masyarakat Turun, PANI Catatkan Kinerja Mengesankan di Sektor Properti

Kinerja PANI mengesankan meski daya beli masyarakat menurun. (Foto: ilustrasi Pantai Indah Kapuk 2)
Senin, 27 Januari 2025, 13:01 WIB
Bisnis Expo

LampuHijau.co.id - Di tengah turunnya daya beli masyarakat sepanjang tahun 2024, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) tetap mencatatkan kinerja yang mengesankan di sektor properti. Tercatat, perusahaan berhasil membukukan pra penjualan sebesar Rp6,01 triliun, melampaui target tahun 2024 yang telah direvisi menjadi Rp6 triliun.

Wakil Presiden Direktur PAN Alexander Halim Kusuma mengungkapkan, keberhasilan ini didukung oleh peluncuran 12 proyek baru selama tahun 2024. Produk-produk tersebut mencakup properti hunian dan komersial yang mendapat sambutan positif dari pasar.

"Tingginya minat konsumen terhadap produk-produk properti yang ditawarkan, baik hunian maupun komersial, mencerminkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap kualitas dan nilai tambah atas produk properti yang diberikan PANI,” ujar Alexander sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (24/1/2025).

Baca juga : Survei LSN: 87 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran

Menurutnya, capaian ini menunjukkan komitmen PANI dalam memberikan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Meskipun tantangan ekonomi global dan domestik masih dirasakan. Keberhasilan ini sekaligus memperkuat posisi PANI sebagai salah satu pemain utama di industri properti tanah air.

Lebih lanjut Alexander mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari strategi akuisisi bank tanah melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II pada Desember 2023 silam, serta Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada Agustus 2024 lalu.

Hasilnya, total bank tanah PANI kini mencapai 1.876 hektare, yang menjadi landasan strategis untuk mendukung target pra penjualan tahunan.

Baca juga : Bantu Jaga Keselamatan Warga Saat Nataru, PT KAI Sediakan Mudik Motor Gratis

"Dari total pra penjualan senilai Rp 6,01 triliun, kontribusi terbesar datang dari kavling komersial dengan nilai Rp2,9 triliun (48 persen). Segmen residensial menyumbang Rp1,9 triliun (33 persen), sementara produk komersial seperti ruko, rukan, dan SOHO mencatat Rp1,2 triliun (19 persen)," terangnya.

Selain itu, penjualan kavling komersial mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 247 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2023.

Peningkatan ini didorong oleh pengembangan Central Business District (CBD) PIK 2, termasuk peluncuran NICE sebagai ikon baru di wilayah tersebut. NICE berfungsi sebagai penggerak utama sektor Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).

Baca juga : Polri Peduli Masyarakat, Polresta Cirebon Resmikan Bantuan MCK di Desa Getasan

"Pra penjualan residensial juga mencatat lonjakan signifikan hingga 386 persen (yoy), berkat kemajuan pemasaran cluster baru di PIK 2," tambahnya.

Sementara untuk produk komersial seperti ruko, rukan, SOHO, dan gudang, pertumbuhan stabil sebesar 4 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

"Produk unggulan seperti Rukan Marina Bay, Rukan Lau Pa Sat, Ruko Little Siam, SOHO Riverside Boulevard, SOHO Miami, dan Bizpark PIK 2 menjadi kontributor utama segmen ini," tandas Alexander. (Asp)

Index Berita
Tgl :
Silahkan pilih tanggal untuk melihat daftar berita per-tanggal